Sabtu, 21 Februari 2015

Tak tersentuh




Cinta
cinta memanggilku kearahmu
tak peduli dengan sambutanmu
dan kecewa yang kurasakan

Perih
seperti kertas yang diremas namun tak hancur
aku tersesat, mulai tersesat
entah arah mana yang kujalani

Sakit
seperti kertas yang dibakar dan menjadi abu
hilang,rasa yang kurasakan kini sudah hilang
menunggu, tetap menunggu ketulusan datang menghampiriku

Dia datang dengan senyuman yang tak nyata
tak memiliki namun takut kehilangan
tak ingin mengikuti kemauan
namun tak dapat kubohongi

Hatiku sudah dimiliki
seketika kemauanku hilang, perasaanku pudar
dia yang membuatku ragu
namun, kamu yang meyakiniku

Dia yang kuharapkan
namun kamu yang menatapku
dia yang kusukai
namun kamu yang kumiliki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar