Aku tak mengenal bahagia
Hatiku berhak untuk bahagia, namun
Keadaan tak mendukung hatiku
Hatiku sudah hancur, dan saat bertemu dia
Hatiku menjadi kepingan yang tak terlihat
Jika tak ingin membahagiakan jangan mendekat
Hatiku sudah mati, setelah mengenal dia
Hatiku semakin tak terasa untuk di sentuh
Jika hanya ingin menyakiti jangan mulai menyapa
Wanita mahluk lemah yang tak berdaya
Disakiti tak balas menyakiti
Wanita adalah pengingat terbaik dalam sebuah dongeng
Lelaki mahluk kuat yang tak berperasaan
Menyakiti tanpa rasa iba
Lelaki adalah penjahat hati yang tak pernah musnah
Aku ingin bahagia
Aku menunggu bahagia itu datang
Aku lelah mengejar bahagia
Penguatku adalah sang pencipta
Penyemangatku adalah mama
Penasihatku adalah papa
Kadang bosan dengan sepi ini
Menangis ditengah ramai
Berharap ada yang menghampiri
Aku lelah sendiri
Temukan aku pada seorang pangeran
Namun, ini bukanlah sebuah dongeng indah
Aku tau, diri ini kuat
Namun, ada hal yang tak dapat kulakukan sendirian
Aku butuh pendamping
Tulang rusukku, hampirilah aku
Tulang rusukku, perkenalkanlah dirimu
Tulang rusukku, datanglah secepatnya
Aku butuh kamu.